PemiluUpdate

PKS Selalu menang

Pada pemilu 2009 PKS akan memenangkan pemilu di Jakarta dengat target suara 51 persen. Dan pada tahun 2012, PKS bertekad mendudukan kadernya di kursi gubernur.

» Jangan tertipu iklan politik

Tuesday, March 31, 2009

Terbukti PKS Kuasai Jakarta?

Survei yang dilakukan di Daerah Pemilihan DKI Jakarta I, II, dan III itu mengungkap kekuatan PKS hanya 12,7%. Gabungan tiga dapil di DKI Jakarta, PKS hanya memperoleh 12,7%,” ujar peneilit LSI, Burhanudin Muhtadi.

Apakah hasil survei itu adalah kenyataan yang sebenarnya? Nanti dulu. Realitas bahwa banyak lembaga survei bayaran yang bekerja sesuai perintah siapa yang membayarnya juga harus dicermati. Jadi tidak mesti kalau hasil survei LSI bahwa kekuatan PKS di DKI hanya 12,7 % lantas itulah realitasnya.

Banyak kepentingan saat ini yang bermain termasuk juga kepentingan lembaga-lembaga survei dalam membentuk opini masyarakat. Beberapa hal yang jelas adalah bahwa PKS mampu membawa massa yang sangat besar pada kampanye di GBK, padahal PKS tidak membayar massa yang hadir tersebut.

Realitas lain adalah bahwa PKS memenangkan pilkada Gubernur beberapa waktu lalu, juga suatu bukti bahwa semua partai dan kelompok ingin mengalahkan PKS. Tetapi tetap tidak bisa walaupun semuanya bersatu. Ini suatu bukti bahwa PKS telah menguasai Jakarta dan tentu saja harapan ketua DPW PKS bahwa suara PKS di Jakarta nanti 51% akan terwujud.

Anis: SBY Bisa Untungkan PKS

INILAH.COM, Jakarta - Kian meningkatnya popularitas SBY dalam berbagai survei, ternyata tidak hanya menguntungkan Partai Demokrat (PD). Tapi juga PKS. Hal itu akan terbukti jika PKS mengusung Ketua Dewan Pembina PD itu sebagai calon presiden.

Menurut Sekjen PKS, Anis Matta, tidak tertandinginya eletabilitas SBY tidak hanya terangkum dalam berbagai survei lembaga independen. Survei yang dilakukan di internal PKS juga memperlihatkan hal yang tidak jauh berbeda. Keinginan kader PKS dalam survei internal itu, ujar dia, akan dijadikan referensi bagi Majelis syuro PKS dalam mementukan koalisi dan capres nantinya.

"Iya memang menurut hasil survei demikian. Itu (elektabilitas SBY) jelas menjadi bahan pertimbangan PKS. Tingginya elektabilitas SBY, bisa memberikan keuntungan bagi PKS. Karena PKS ingin sukses pula pada pemilu presiden, apalagi berdasarkan rekaman kader di daerah-daerah kecenderungannya kesana (SBY)," jelas Anis.

Mengenai pertemuan ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin dengan SBY beberapa waktu lalu, dijelaskan Anis, hanya sebatas penjajakan kemungkinan berkoalisi kembali. "Penjajakan itu dilakukan untuk melihat apakah koalisi yang udah ada bisa dilanjutkan," kata Sekretaris Majelis Syuro ini.

Terkait 8 cawapres PKS, Anis mengatakan, tidak hanya diperuntukkan bagi SBY semata, tapi juga bagi PKS untuk ditawarkan ke parpol lainnya. Sebab, 8 tokoh PKS yang dinominasikan tersebut, diproyeksikan untuk merebut posisi presiden dan wakil presiden. [jib]

PKS Rangkul Semua Pihak

Menjelang pelaksanaan pemilu 2009, suasana kampanye tidak hanya dirasakan di Indonesia. Suasana serupa juga sangat terasa ketika PKS Jerman mengadakan acara open house di Hannover.

Saat open house pada Minggu (22/03), PKS terbukti bisa merangkul semua pihak, terlihat dari antusiasme berbagai warna warni kalangan, dari mulai nenek-nenek, ibu, bapak, pemuda pemudi, muslim Jerman hingga warga nasrani dan etnis keturunan.

Antusiasme peserta sangat terlihat ketika pembicara membawakan tentang platform PKS, panitia pun sangat kreatif memanfaatkan peluang, tidak ada sudut ruangan kecuali di sana ada poster PKS, nomor Delapan, Arena Multimedia PKS. "Wah Notebook dan Apple dimana-mana, kalian sedang bermultimedia?", begitu komentar seorang muslim Jerman

Acara ini terbagi kedalam tiga sesi, acara itu berlangsung dari pukul 12:00 sampai 18:00. Setiap dua jam pembicara menyampaikan platform PKS dan dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab. Setiap sesi diselingi sajian kuliner warna-warni pula yaitu; nasi kuning, syomay putih, mie bakso ayam bersayur hijau-hijau.

Acara ini ditutup dengan pesan yang sangat indah dan bijak, “Jika Anda ragu dengan kami, maka pelajari kami. Jika Anda simpatik dengan kami, maka dukunglah kami, Jika Anda setuju dengan kami, maka bergabunglah dengan kami. Dan jika Anda membenci kami, maka kami akan tetap memperjuangkan hak Anda.”

FPKS Minta 'Kambing Hitam' Tragedi Situ Gintung Dipidanakan

Jakarta - Fraksi PKS di DPR meminta agar penegak hukum mengusut tragedi Situ Gintung. Pihak yang bertanggungjawab atas peristiwa itu pun mesti dipidanakan.

"Saya kira mencari-cari siapa yang bertanggungjawab atas terjadinya musibah itu merupakan bentuk tanggung jawab. Salah jika kita tidak mencari 'kambing hitam'. Kita ingin mendidik bangsa ini sebagai bangsa yang bertanggungjawab," jelas anggota FPKS DPR, DH Al Yusni.

Hal ini disampaikannya dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (31/3/2009).

Menurut dia, sesuai UU No 24 tahun 2007 pasal 75 jelas-jelas disebutkan bahwa setiap orang yang karena kelalaiannya mengakibatkan terjadinya bencana bisa dipidana minimal 3 tahun dan maksimal 6 tahun.

"Kita tahu tanggul itu sudah berusia 70 tahun lebih. Terlebih ada dugaan isyarat rusaknya tanggul itu pernah disampaikan ke pihak berwenang. Jika itu benar, pihak berwenang bisa dipidanakan. Mereka telah lalai," urainya.

Dia mengakui, memang mempidanakan seseorang atau sejumlah pihak atas kasus bencana alam di Indonesia sangat langka.

"Tapi kita harus memulainya sehingga bencana-bencana yang murni human error dapat diminimalisir," tutupnya.

Target PKS Tak Terpengaruh Fitnah

PKS optimistis mencapai target 20 persen suara pada Pemilu Legislatif 9 April 2009 mendatang. Berita miring atau kejadian yang menimpa kadernya akhir-akhir ini tidak akan mengurangi perolehan suara.
Presiden PKS Tifatul Sembiring yang tampil sebagai juru kampanye (Jurkam) pada kampanye akbar PKS di Jambi, Rabu (25/3) mengatakan, akhir-akhir ini banyak pihak yang diduga mencoba menfitnah dan memojokkan kader PKS, namun itu diyakini tidak akan mempengaruhi atau mengurangi perolehan suara pada Pemilu Legislatif mendatang.
"Caleg dan kader PKS di sejumlah daerah, termasuk di Provinsi Jambi tidak luput dari korban fitnah, karena setelah diuji dan dicek kebenarannnya, tuduhan yang dilontarkan tidak terbukti sama sekali," katanya.
Tuduhan yang dilontarkan mulai dari perbuatan melanggar hukum dan berbuat maksiat, seperti menerima suap, memperkosa, berbuat mesum dan lainnya, ternyata semua itu tidak terbukti. Tifatul mengatakan, partai yang dipimpinnya selalu memilih orang-orang yang berakhlak, jujur, dan beriman untuk tampil atau duduk di lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Dalam orasinya ia juga menyerukan simpatisan untuk tidak Golput, dan menggunakan hak pilihnya sebaik mungkin, supaya wakil rakyat yang dipilihnya nanti benar-benar peduli dan memperhatikan nasib masyarakat kecil. Dalam penjaringan kadernya, PKS juga sangat ketat, dan tidak akan menempatkan preman, orang yang tidak bermoral dan berjiwa korupsi, karena nantinya akan merugikan masyarakat.
"Untuk itu pilihlan kader atau caleg dari PKS, karena mereka semua orang-orang yang bersih dan jujur, serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme," kata Tifatul Sembiring.
Kampanye akbar PKS yang berlangsung di lapangan KONI Kota Jambi itu diikuti sekitar 7.000 lebih simpatisan, saat menuju ke lokasi kampanye, ribuan massa pendukung menggunakan sepeda motor.

Kampanye PKS Luar Biasa

Apabila tahun 2009 ini pendidikan masih bayar, maka seluruh wakil rakyat PKS yang ada di DPRD Kota, Kabupaten, Provinsi dan Pusat akan menelusuri hal tersebut guna mencari siapa yang "bermain-main" atau telah mengkorupsi biaya pendidikan

PK-Sejahtera Online: Kampanye PKS Kota Tangerang putaran terakhir (29/03) luar biasa. Sekitar delapan ribu Kader dan simpatisan PKS memutihkan lapangan Rawa Kambing Karang Tengah. Massa yang mulai berdatangan sejak pukul 08.00 pagi, langsung memadati lapangan yang tepat dipinggir jalan raya Ciledug Tangerang.Kontan saja lapangan bola tersebut, tidak cukup menampung jumlah massa yang sangatbanyak menyemut di lapangan bahkan membludak sampai ke pinggir lapangan..

Dalam kampanye terakhir ini, orasi politik disampaikan oleh para Caleg-caleg DPR RI dari PKS. Diantaranya Jazuli Juwaini, Yoyoh Yusroh, Indra, dan Warsito, Ph.D. Adapun panasnya terik mentari, dikalahkan oleh hiburan dari tim nasyid Al Izza, tim musik MG 16 pimpinan artis Anneke Putri dan Musisi jalanan Haji Mencong Ciledug Tangerang.

Dalam orasinya politiknya politikus PKS Jazuli juwaini menyinggung tentang kondisi alam Indonesia yang kaya raya, namun masyarakatnya miskin-miskin. Indonesia memproduksi sekitar 950.000 barel minyak perhari, namun minyaknya masih mahal. Pendidikan di Indonesia masih mahal, biaya kesehatan tak terjangkau rakyat miskin. Karena kebutuhan hidup selalu meningkat sedangkan pendapatan tak seimbang, maka setiap tahun jumlah masyarakat miskin semakin bertambah.

Lebih jauh Politikus PKS yang juga mahir berbahasa arab ini membeberkan APBN Indonesia 2009 yang besarnya luar biasa berjumlah 1.035 trilyun rupiah. Dari jumlah tersebut 215 trilyunnya adalah anggaran pendidikan. Karenanya menurut Jazuli, "Apabila tahun 2009 ini pendidikan masih bayar, maka seluruh wakil rakyat PKS yang ada di DPRD Kota, Kabupaten, Provinsi dan Pusat akan menelusuri hal tersebut guna mencari siapa yang "bermain-main" atau telah mengkorupsi biaya pendidikan". Jazuli menambahkan, selain memperjuangkan pendidikan gratis fokus PKS dalam kabinet Indonesia berikutnya adalah memperjuangkan biaya kesehatan gratis bagi rakyat miskin.

Sementara itu, Yoyoh Yusroh menyoroti sigapnya kepanduan PKS yang telah ambil bagian dalam membantu korban musibah jebolnya tanggul Situ Gintung Cirende Tangerang Banten. Menurut salah satu politisi perempuan PKS ini "Sigapnya tim kepanduan PKS dalam musibah Situ Gintung adalah bukti bahwa PKS hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia untuk melayani, meringankan beban sesama dan menjadi pelayan bagi ummat".

Selain itu Yoyoh bersyukur bahwa 10 tahun PKS hadir di parlement baik DPR RI, Provinsi dan daerah, belum satupun kader PKS yang melakukan praktik korupsi. Belum ada satupun anggota DPR RI dari PKS yang menyelip uang rakyat. "Saya berharap agar seluruh simpatisan dan kader PKS ikut mengawasi kinerja wakil-wakil rakyat dari PKS".