PemiluUpdate

PKS Selalu menang

Pada pemilu 2009 PKS akan memenangkan pemilu di Jakarta dengat target suara 51 persen. Dan pada tahun 2012, PKS bertekad mendudukan kadernya di kursi gubernur.

» Jangan tertipu iklan politik

Thursday, March 19, 2009

Massa PKS 'Serbu' Seluruh Penjuru Jakarta

INILAH.COM, Jakarta - Massa pendukung PKS akan 'menyerbu' seluruh penjuru DKI Jakarta, usai menjalankan solat Jum'at (20/3). Kampanye terbuka partai dakwah ini dijamin akan berlangsung dengan tertib. Dengan tema yang dikemas secara 'cerdas', PKS akan berdialog dengan pemilih.

"Agar dapat terwujud pemerintahan yang bersih, PKS akan lebih menekankan agar masyarakat cerdas dalam memilih wakil rakyat," sebut Humas DPW PKS DKI Jakarta Dedi Supriadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (19/3).

Selain itu, lanjut dia, PKS akan berusaha terus mengajak semua kalangan masyarakat agar dapat menggunakan hak pilih pada pemilu mendatang. Masyarakat harus memilih para calon anggota dewan yang peduli tehadap rakyat.

"Kampanye terbuka berlangsung di 5 titik wilayah Jakarta. Kampanye akan berlangsung kurang lebih 2 jam. Masing-masing wilayah telah mengonsep acara dengan matang, agar waktu yang tergolong singkat tersebut dapat digunakan dengan maksimal," jelas Dedi.

Lokasi kampanye PKS berlangsung di Lapangan Blok S Jaksel, GOR Johar Baru Jakpus, Gelanggang Remaja Jakut, Lapangan WIKA Klender Jaktim, dan Lapangan Mercu Buana Jakbar.

"Untuk kampanye di Blok S, insya Allah akan dihadiri sekitar 50 ribu orang. Turut juga hadir Bapak Hidayat Nurwahid (mantan Presiden PKS yang juga Ketua MPR) dan para calon anggota dewan. Akan ada acara hiburan juga, yang diisi oleh lenong betawi, group Nasyid dan group musik religi," tutur Ketua DPD PKS Jaksel Khoirudin.

Sementara di Jakpus yang dikomandoi Ketua DPD PKS Jakpus Agus Setiawan, kampanye dikonsep dengan menggunakan multimedia. Dengan memutarkan video mengenai cara pencontrengan yang benar pada pemilu nanti, juga film dokumenter tentang keberhasilan PKS di dewan, serta hiburan lainnya.

Untuk Jaktim, Ketua DPD PKS Jaktim Dite Abimanyu mengatakan, kampanye akan dihadiri Presiden PKS Tifatul Sembiring. Sedangkan mantan cagub DKI Adang Daradjatun dijadwalkan hadir pada kampanye di Jakut. Sementara di Jakbar diestimasikan ada sekitar 15 ribu orang yang hadir. [sss]

Surat Cinta PKS Skandinavia

”Walau jarak menghadang dan pertemuan tak bisa dilakukan melalui darat. Izinkan kami mengirimkan sepucuk surat cinta dari PKS melalui pos dan email tentang betapa besar cinta kami pada negeri ini.”
Itulah salam hangat dari PIP PKS Skandinavia menyapa warga Indonesia untuk turut serta dalam pemilu 2009. Surat yang berisi himbauan memilih pemimpin terbaik bagi bangsa ini serta himbauan tentang pentingnya partisipasi warga Indonesia di luar negeri untuk menentukan arah bangsa ini kedepan.
Berbekal daftar caleg dapil 2 DKI Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri) menjadi amunisi untuk mengenalkan calon anggota DPR RI dari PKS. Diskusi online dengan caleg pun dilakukan untuk mengenalkan calon wakil rakyat, di sana masyarakat berdiskusi dan mengukur kapasitas personal para caleg. Inilah yang dilakukan untuk meminimalisir warga di luar negeri ’memilih kucing dalam karung’ untuk pemilu 2009. Selain itu, sosialisasi teknis pemilu 2009 pun dikirimkan melalui internet yang merupakan hasil kerja kreatif tim pemenangan pemilu diberbagai wilayah.
Jangkauan PIP PKS Skandinavia setelah 2 bulan yang lalu diresmikan kini mencakup 5 negara di Eropa, diantaranya Swedia, Norwegia, Denmark, Finlandia, dan Islandia. Di masing-masing negara diusahakan memiliki perwakilan dan memiliki saksi untuk pemilu 9 April mendatang.
Bekal teknologi dan jaringan warga yang memadai serta militansi dari para kadernya membuat pekerjaan yang sulit begitu mudahnya. Tak ada imbalan baik materi maupun janji jabatan untuk penggerak roda partai, yang ada adalah semangat untuk berkontribusi untuk perubahan. Karena mereka tahu, bahwa negeri ini butuh perubahan dan pemilu 2009 adalah salah satu momentumnya.
Jika di Indonesia ada kampanye terbuka, di luar negeri tentulah susah mengadakannya karena jumlah warga Indonesia yang tersebar bukan hanya di satu wilayah negera. Oleh karena itu, berkunjung ala direct selling pun dilakukan dalam berbagai kesempatan. Selain dengan warga Indonesia, tak lupa dengan KBRI dan PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) untuk bersilaturahim mengenalkan pengurus dan menanyakan kesiapan pelaksanaan pemilu 2009 kedepan. Ajang silaturahim dengan berbagai pihak ini mampu menyerap masukan-masukan serta saran untuk kemudian diteruskan untuk kemajuan Indonesia ke depan.
Walau jauh dari negeri tercinta, sebagian besar warga Indonesia di Skandinavia antusias mengikuti perkembangan di tanah air melalui media internet. Bahkan dalam tiap diskusi yang dilakukan PKS Skandinavia pertanyaan-pertanyaan berkualitas mengisi rubrik tanya jawab, karena kecintaan pada Indonesia tak akan lekang oleh perbedaan jarak dan kesejahteraan di negeri orang. Begitupun dengan PKS Skandinavia, walau jauh dari hiruk pikuk kampanye, tetap melayani sebagai bentuk komitmen PKS pada bangsa ini. Salam dari kami di Skandinavia.

Pilpres 2009 akan menjadi 'kuburan' bagi banyak politis

INILAH.COM, Medan - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, mengatakan Pemilihan Presiden 2009 bakal menjadi 'kuburan' bagi banyak politisi. Ini karena sebagian besar calon presiden yang muncul sudah berusia di atas 60 tahun atau mendekati 60 tahun.


"Pilpres 2009 akan menjadi 'kuburan' bagi banyak politisi. Bagi mereka 'dapat sekarang atau tidak sama sekali'," katanya ketika berkampanye di hadapan ribuan masa kader dan simpatisan PKS di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (19/3).

Kampanye perdana PKS di Kota Medan itu juga dihadiri mantan Ketua DPW PKS Sumatera Utara yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Gatot Pujo Nugroho, Pjs Ketua DPW PKS Mustafa Ismail, Ketua MPW PKS Sumut Sigit Pramono Asri dan caleg PKS untuk DPR RI dari dapil Sumut I, Idris Luthfi Rambe.

Tifatul menyebutkan, pilpres 2009 juga akan menjadi akhir dari sebuah generasi politisi. Karenanya ia mengimbau kader dan simpatisan PKS serta seluruh lapisan di setiap daerah untuk terus mendorong terciptanya perubahan.

Perubahan itu sendiri, katanya, hanya bisa terwujud jika para politisi muda diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara ini.

"PKS sendiri tetap akan berjuang agar presiden yang terpilih nanti adalah presiden 'balita', presiden yang berusia di bawah lima puluh tahun," katanya.

Pada kesempatan itu ia juga mengajak kader dan simpatisan PKS serta masyarakat luas untuk ikut membuat perubahan mendasar dengan 'menyingkirkan' para politisi busuk yang kini 'bercokol' di lembaga legislatif di semua tingkatan.

"Kita harus berubah. Kita harus mampu merubah lembaga legislatif kita yang saat ini sungguh memprihatinkan, karena banyak diisi oleh para politisi yang suka menyalahgunakan kekuasaan. 'Garbage in, garbage out', sampah yang masuk, pasti sampah juga yang dihasilkan, dan itulah yang dapat kita lihat sekarang ini," ujarnya.

Karena itu ia mengimbau masyarakat pemilih di Indonesia khususnya kader dan simpatisan PKS untuk tidak lagi memilih para caleg yang cenderung berperilaku koruptif.

"Makanya jangan pilih lagi mereka, jangan pilih lagi para politisi busuk. Saatnya rakyat melakukan perubahan, karena anak-cucu kita berhak mendapatkan segala sesuatu yang lebih baik dari apa yang ada sekarang ini," kata Sembiring.

PKS siap Perubahan

Presiden PKS Tifatul Sembiring mengatakan partainya siap melakukan perubahan bagi Indonesia jika diberi kepercayaan oleh rakyat untuk memerintah.

"PKS siap mengubah bangsa Indonesia, saya yakin setiap anak-anak berhak mendapat pendidikan, kita harus mengubahnya bersama PKS, jika tak diubah, hidup kita akan terus begini," kata Tifatul saat kampanye PKS di Lapangan Imam Bonjol Padang, Rabu (18/3).
Pria berdarah Minang ini juga mengajak masyarakat tidak memilih caleg yang koruptor dan bermoral bejat seperti yang menimpa sejumlah anggota DPR RI dengan kasus korupsi, perselingkuhan, dan perempuan.
"Jangan pilih caleg yang tidak bermoral, pilih PKS yang telah terbukti bebas dari perbuatan amoral tersebut," ajaknya.
Tifatul mengajak masyarakat untuk memilih nomor 8 melalui simulasi pencentangan surat suara sekaligus mengingatkan masyarakat agar tidak salah pada saat mencentang pada Pemilu mendatang.
Selain Tifatul, politisi PKS asal Sumbar Irwan Prayitno dan Ketua DPW PKS Sumbar Trinda Farhan Satria juga menjadi juru kampanye. Dalam orasinya, Trinda Farhan optimis bangsa Indonesia akan sejahtera, bila dipimpin orang yang bersih, peduli dan profesional, dan Trinda menyakini semua unsure tersebut dimiliki oleh kader PKS.
Sementara Irwan Prayitno yang menjadi caleg PKS untuk DPR RI mengatakan selama 10 tahun kader-kader PKS diberi kepercayaan menjadi wakil rakyat telah teruji dengan tidak satupun yang tersandung kasus korupsi.
Kampanye tersebut dihadiri ribuan simpatisan dan pendukung PKS, di antaranya didominasi para ibu-ibu. Beberapa di antaranya juga terlihat membawa anak-anaknya yang masih balita.
Kampanye yang dimulai pukul 14.00 WIB yang dimeriahkan penampilan group nasyid SoHar yang berasal dari Bandung dan pengamen jalanan Sumbar. Selainitu juga hadir Wali Kota Padang Fauzi Bahar dan Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah.
Iqbal Anas, direkturb@gmail.com

PKS Vs Demokrat, Jakarta Bakal Macet

Jakarta - Dua parpol besar berkampanye di Jakarta. Ibu kota yang biasanya memang padat ini bakal tambah macet.
Partai Demokrat akan menjadikan stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, sebagai ajang debut kampanye SBY untuk pemilu kali ini. SBY akan memulai kampanyenya Jumat (20/3/2009) pukul 13.30 WIB.
Mengingat ini adalah kampanye pertama SBY, bisa diprediksi orang yang datang bakal membeludak. Ribuan simpatisan Demokrat bakal memadati GBK.
Pada saat yang sama, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar kampanye di 5 titik di ibukota. Di Jakarta Pusat, kampanye dilangsungkan di GOR Johar Baru dengan jurkam Sohibul Iman dan Fitra Arsil. Di Jakarta Utara, kampanye dipusatkan di GRJU Jl Yos Sudarso dengan jurkam mantan kandidat Gubernur DKI Adang Daradjatun.
Titik ketiga berlokasi di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, dengan jurkam Hidayat Nurwahid. Sedangkan titik keempat bertempat di Lapangan Wika, Duren Sawit, Jakarta Timur dengan jurkam Presiden PKS Tifatul Sembiring.
Adapun titik kelima adalah GOR Grogol, Jakarta Barat, dengan jurkam Adang Daradjatun. Semua agenda kampanye PKS itu dimulai usai salat Jumat.
( sho / nrl )

Siap Mengawal Pemilu yang Jujur dan Adil PKS Siapkan Saksi-Saksi Pemberani

Pemilu yang jujur dan adil menjadi salah satu kunci kemenangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilu tanggal 9 April mendatang. Salah satu cara parpol bernomor urut 8 itu adalah menyiapkan saksi-saksi yang pemberani.

Menjelang satu hari sebelum pelaksanaan kampanye terbuka yang dimulai hari ini, PKS unjuk kekuatan dan unjuk kesiapan menghadapi pemilu di Lapangan 17 Mei Banjarmasin, kemarin pagi. Dikemas dengan Apel Siaga Saksi Pemilu, komandan saksi se-Kalsel berkumpul untuk mendapatkan pembekalan sekaligus simulasi pengamanan TPS.
Ketua DPW PKS Kalsel Riyadi SE mengungkapkan, PKS jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri untuk memenangkan Pemilu sehingga mampu melayani Banua ini. Baginya, sedikitnya 100 ribu bendera, kalender, pamplet, baliho, buletin hingga media iklan baik elektronik dan media cetak digunakan PKS untuk mensosialiasikan program PKS. “Kini tidak ada satu pun rumah yang tidak pernah mendengar infomasi tentang PKS,” ujarnya saat memberikan pesan penuh semangat pada Apel Siaga tersebut.
Riyadi mengungkapkan, beragam cara bisa saja dilakukan untuk menggembosi suara PKS. Salah satunya dengan dihembuskannya berbagai fitnah. Namun dia meminta kader PKS jangan membalas fitnah itu dengan fitnah pula. Namun sebaliknya, harus membalas keburukan itu dengan kebaikan. “Fitnah tidak perlu dibalas fitnah tapi harus dibalas dengan memberikan info yang benar tentang PKS,” katanya.
Pesan lainnya disampaikan Riyadi adalah mewaspadai kecurangan saat pemilu. Karena itu, PKS telah menyiapkan 10.000 saksi yang bertugas di setiap TPS, saksi di PPK dan di setiap KPU serta 1.500 regu pengamanan. “Saksi PKS harus mengetahui tentang bagaimana kecurangan itu dapat dilakukan secara sistematis. Karena itu saksi bukan sekadar pelengkap saja namun berperan penting untuk mengamankan suara,” tegasnya.
Selain itu, Riyadi pun mengingatkan tentang kekerasan pada pemilu. Baginya kekerasan ini dapat saja dilakukan sebagai upaya terakhir. “Jika merasa terdesak maka bisa jadi akal sehat tidak lagi dipakai. Karena itu saksi-saksi PKS harus terlatih fisiknya. Badan boleh kecil dan kerempeng tapi harus tetap pemberani,” ujarnya.
Soal keberanian ini juga ditegaskan Riyadi saat diwawancarai media massa pada sela-sela apel siaga itu.
Diingatkan Riyadi, perebutan suara konstituen pada Pemilu 2009 ini sangat khusus. Bukan cuma terjadi persaingan ketat antara parpol saja namun juga akan terjadi persaingan antar orang, bahkan pada satu parpol. Tapi dijamin Riyadi, gesekan secara internal tidak akan terjadi di PKS.
Hanya saja kader dan saksi PKS harus memiliki modal utama yakni keberanian. “Misalnya pada saat perhitungan suara yang sangat riskan terjadi kecurangan maka harus berani protes jika ada keputusan yang tidak jujur,” ujarnya. Hanya saja, keberanian itu harus diimbangi dengan kemampuan perseorangan. “Sudah ada standarisasi kemampuan saksi PKS,” katanya.
Penguatan saksi memang sangat penting. Karena itu pula setiap saksi PKS diwajibkan meminta salinan perhitungan suara pada setiap TPS. Salinan ini yang menjadi dasar hukum seandainya ada perbedaan jumlah suara pada tingkat PPK

KPU Inkonsisten, Golput Bisa Meningka

Thursday, 19 March 2009

Berubah-ubahnya jadwal kampanye pemilu yang dibuat KPU akan berpengaruh pada sikap masyarakat. Mereka menjadi enggan untuk menghadiri jadwal kampanye yang tidak konsisten itu.
Kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (19/3), Wakil Ketua Bidang Politik DPP PKS Zulkifliemansyah menilai KPU seharusnya bersikap konsisiten. Sehingga, masyarakat tertarik mengikuti kampanye pemilu.

Namun, hal itu menurutnya tidak begitu mempengaruhi PKS, karena para kader sudah terlalu lelah berkampanye. “Tapi masyarakat bisa tak interest lagi. Sudah malas jadinya sama Pemilu. Lah, jadi kan ini bagaimana nantinya?" ujar anggota Fraksi PKS DPR ini.
Sikap tersebut, lanjutnya, membuat KPU menjadi tak memiliki kredibilitas lagi karena tak konsisten. "Masyarakat kan jadi bingung. Selain partainya sekarang banyak, pelaksanaannya pun rumit daripada tahun 2004," kata dia.
Hal ini, bisa berlanjut pada sikap apatis masyarakat, sehingga akan banyak yang golput. “Tapi PKS mengimbau pada seluruh kader dan masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi 5 tahun sekali ini,” ujar Zulkifliemansyah