PemiluUpdate

PKS Selalu menang

Pada pemilu 2009 PKS akan memenangkan pemilu di Jakarta dengat target suara 51 persen. Dan pada tahun 2012, PKS bertekad mendudukan kadernya di kursi gubernur.

» Jangan tertipu iklan politik

Monday, September 15, 2008

Khutbah Rasulullah menjelang Ramadhan

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan ALLAH dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi ALLAH. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu ALLAH dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada ALLAH Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar ALLAH membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan ALLAH di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halah kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada ALLAH dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika ALLAH Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! ALLAH ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi ALLAH nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: "Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian."
Rasulullah meneruskan:) Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya(pegawai atau pembantu) di bulan ini, ALLAH akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, ALLAH akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, ALLAH akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, ALLAH akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, ALLAH akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, ALLAH akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini,ALLAH akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: "Aku berdiri dan berkata: "Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?" Jawab Nabi: Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan ALLAH".

Ibda' BinafsikIbda' Binafsik

IBDA" BINAFSIKA


Melihat kondisi keumatan kita dewasa ini banyak orang beranggapan bahwa sekarang ini adalah masa yang sangat kacau. Inilah titik puncak dari kerusakan umat. Menurut mereka, sekaranglah zaman seperti yang sering disebut-sebut sebagai zaman edan. Orang sudah demikian tidak peduli dengan nilai-nilai moral. Ini tampak pada statistik kejahatan yang justru menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Derajat kemanusiaan pun sudah tidak dihormati lagi. Orang dengan demikian enaknya merampok kemudian membunuh pemiliknya, bahkan anak kecil anggota keluarga pemilik harta tersebut. Sesuatu yang sangat biadab pun, yang tampaknya tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang terdahlulu, dilakukan oleh manusia sekarang. Nilai-nilai moral sudah menjadi sesuatu yang tidak ada maknanya lagi. Orang sudah tanpa malu-malu korupsi, menggelapkan harta yang bukan haknya kemudian, setelah lama baru terbongkar, ia dengan enaknya pula mengembalikannya juga tanpa rasa malu-malu. Pokoknya sekarang lah zaman itu. Zaman edan, zaman yang penuh kerusakan.
Kita pun tampaknya mesti setuju dengan pendapat ini, bahwa sekarang zaman sudah sedemikian rusak. Tentunya untuk mengambil kesimpulan seperti ini kita mesti mendasarkan pendapat pada suatu standar yang baku, yang kuat. Tidak lain yang mesti kita jadikan standar adalah Al Qur’an. Kita katakan zaman sudah rusak karena banyak kejadian yang berlaku yang justru bertentangan dengan nilai-nilai Qur’ani. Contoh kecil, orang sudah demikian tanpa malu-malu meninggalkan perintah sholat misalnya, dan orang yang di dekatnya tidak menegur, tidak menasihati gara-gara beranggapan bahwa itu kan hak pribadi. Jelas ini bertentangan dengan wa tawashau bil haq, saling nasihat-menasihati dalam kebaikan. Atau banyak orang yang berpidato, ke sana kemari berbicara kebaikan, mengusung nilai-nilai moral sementara dia sendiri adalah pelanggar nilai-nilai moral. Jelas ini bertentangan dengan nilai Qur’ani yang mengatakan bahwa Allah sangat besar murkanya terhadap orang yang hanya berkata sesuatu yang tidak dikerjakannya. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (QS. As Shaf [61]:3). Dan banyak lagi hal yang berlaku yang bertentangan dengan nilai Qur’ani. Inilah yang bisa mengantarkan kita pada kesimpulan bahwa zaman sekarang sudah rusak.
Akan tetapi tidak berhenti di situ saja. Sebagai umat yang hanif, yang selalu condong ke kebaikan dan perbaikan, kita tidak sepantasnya hanya menjadi penonton, menyesali keadaan sekarang yang rusak ini. Islam menganjurkan kepada umatnya untuk menjadi pembaharu, agen perbaikan, orang yang saleh dan muslih, orang yang baik dan mengajak ke arah kebaikan. Bahkan tidak kurang empat puluh kali Allah SWT mengulang tentang kewajiban berbuat baik ini Di antaranya, ‘berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al Qashash [28]:77).’ Dan kewajiban berbuat baik ini, melakukan perbuatan ke arah perbaikan ini merupakan kewajiban individu yang seperti judul renungan kita hari ini, mesti kita mulai dari diri kita sendiri.

Mestinya sekarang kita bertanya kepada diri sendiri. apakah kebaikan yang sudah saya lakukan hari ini? Apakah usaha saya untuk memperbaiki kondisi ini? Adakah perilaku hidup saya termasuk dalam kategori kerusakan? Kalau ada, saya mesti menghentikannya agar saya tidak menjadi penyumbang terhadap kerusakan yang lebih parah. Inilah beberapa pertanyaan yang bisa kita ajukan kepada diri sendiri.
Marilah kita awali hari kita dengan sesuatu yang baik. Allahu a’lam bissowab.red